Jumat, 20 Agustus 2010

This is my pride

28 September 2009, sebuah sapaan di tengah kelas yang ramai menyudahi kecanggungan di pagi hari. Sapaan seorang dosen memulai kelas dimana didalamnya terdapat keragaman dan perbedaan. Kelas dimana menuntun setiap manusia memenuhi tujuan mulia, menjadi seorang apoteker. 6 bulan menjadi waktu yang cukup membekali diri demi mempersiapkan kerja praktek dan saling mengenal satu sama lain calon teman sejawat. 6 bulan setelahnya menjadi salah satu cermin dalam menghadapi dunia apoteker sebenarnya. Menjalani kerja praktek, sebuah pengalaman luar biasa. Setiap bidang mempunyai keunikan, mulai dari komunikasi dan manajemen apotek, pola pengobatan dan penyakit yang bermacam di rumah sakit, Industri dengan standard operasional dan alat yang canggih, serta tidak lupa regulasi dan pemerintahan yang mengajarkan bagaimana seharusnya kita tetap mementingkan keselamatan masyarakat diatas apapun.

Satu tahun mulai tidak terasa hingga pengumuman perubahan metode ujian mulai menggemparkan kami. Bulan Juli adalah bulan ujian . Tidak sedikit diantara kami yang berdoa agar dapat melompati dan tidak merasakan bulan ini, namun ada pula yang optimis dapat melewati satu demi satu. Namun, apapun itu, bulan Juli tidak akan berlalu begitu saja. Tidak terbiasa, itulah kesan pertama yang timbul dengan adanya ujian tulis praktek dan ujian pustaka yang baru dirintis oleh angkatan kami. Hanya satu terlintas di pikiran saya waktu itu, kita harus berhasil melewati ini semua. Bersama kami mulai mengumpulkan semua e-book hingga terkumpul Sembilan giga. Angka yang sangat fantastis karena ternyata tidak semua e-book terbaca dengan baik, namun ada perasaan aman ketika mempunyai e-book sebanyak itu untuk upp. Ujian pustaka selama 3 hari 2 malam itu akhirnya selesai di tanggal 14 Juli. Lega rasanya, ada yang langsung kembali ke kost-an untuk tidur dan ada pula yang masih tinggal di kampus untuk melihat jadwal kompre, karena ini adalah bulan Juli, bulan Ujian. Jadwal kompre hadir di hari Jumat nan indah. Ada yang tersenyum, ada pula yang menangis, ada yang optimis, tidak jarang yang pesimis. Tapi waktu tidak berhenti. Kompre dimulai di hari senin, 19 Agustus. Selama empat hari kompre berlangsung dan dilakukan pengumuman di hari Jumat. Bukan hari yang mudah, karena terdapat calon rekan sejawat kami yang mengalami hambatan sesaat dengan harus mengulang. Tapi ini bukan akhir, Karena hasil yang indh telah menunggu kami semua calon apoteker, calon rekan sejawat. Kami berhasil bersama-sama mengakhiri bulan Juli ini dengan indah.

Yudisium di tanggal 4 Agustus menghantarkan kami untuk menjadi apoteker bersama. Kita lulus kawan, memenuhi salah satu tujuan mulia kita, menjadi apoteker. Wisuda dan pelantikan adalah perayaan untuk kita semua. Sebuah tanggung jawab telah mampu kita pikul dan harus kita laksanakan. Sebuah profesi yang tidak tergantikan. Sebuah perjalanan satu tahun yang dapat kita kenang dan kita amalkan. Ini adalah awal dari semua apa yang telah kita lakukan selama setahun bersama-sama.. Sekarang kita memilih jalan bakti kita masing-masing, membaktikan diri untuk profesi kita, apoteker. Because this is my calling, this is my pride.

Rabu, 04 Agustus 2010

Akhir dari Sebuah Awal

Hari ini adalah akhir dari perjalanan di fakultas farmasi Universitas Padjadjaran..
Yudisium telah ditutup dengan akhir yang manis cumlaude...tidak percaya namun harus disyukuri...yang lucu bahkan ibuku pun tak percaya...ya anakmu ini, bisa pintar juga..hehehe
Apapun itu thanks to Allah SWT..alhamdulillah..

Perjalanan ini namun belum berakhir sepenuhnya.
Selama detak jantung masih ada, maka ini tidak sepenuhnya berakhir.
Awal dari sebuah perjalanan mandiri nantinya. menjadi seorang yang mempunyai pekerjaan
Tanggung jawab lebih berat, tantangan lebih sulit tapi selalu ada poin positif,,
aku sudah dewasa dan harus menanggung diriku sendiri .

Satu hal yang tidak akan berubah..aku akan selalu membutuhkan bantuanMu.
Hal yang tidak pernah berhenti di hidup dan matiku.

Minggu, 25 Juli 2010

ya sudahlah

Ketika mimpimu yg begitu indah,
tak pernah terwujud.. ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai.. ya sudahlah (hhmm)

*reff:
Apapun yg terjadi,,
ku kan slalu ada untukmu..
Janganlah kau bersedih..
coz everything's gonna be OKAY



yo.. Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita, cinta dan harapan


Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu, jalan selalu ada


juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu.. ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang


Sempat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat.. ya sudahlah
yeeah.. dengar ku bernyanyi.. lalalalalala..
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..
semua ini belum *****hir

back to *reff

F2B:
satukan langkah.. langkah yg beriring!
genggam hati, rangkul emosi!


Genggamlah hatiku, satukan langkah kita


Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta.. across da sea


peluklah diriku.. terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)


Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yg menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau.. (ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.. (untuk satu cinta)

satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu.. untuk yg ditunggu
BAHAGIA.. HINGGA UJUNG WAKTU..

back to *reff 3x

Selasa, 15 Juni 2010

CERTAINTY

I just want you to feel same with me, feeling that make me special , unique and different in this world

Sometimes i just think to myself, do i did something wrong to you? So you never look back again to me?

Or maybe just you don't see me, i try my best to keep my feeling to you, cross my finger every time i see you, keeping something makes me still alive

I have nothing to you but love and care. If you don't need it or you had it but not for me

Just tell to me. Don't make me waiting too long to you. Because i just need certainty

Minggu, 13 Juni 2010

rendah diri atau rendah hati??

dua kata ini seolah hampir mirip dan sering kali ditukar-tukar untuk alasan pembelaan bagi seseorang yang memakainya. Kadang pula menimbulkan pertanyaan adakah beda yang hakiki dari orang lain untuk membedakannya selain orang itu sendiri yang merasakan?

Rendah diri dan rendah hati, tujuannya sama , yaitu sama" merendah..namun berbeda kondisi. Kerendahan hati kadang dapat menmbulkan kerendahan diri, begitupun sebaliknya. Kita sebagai manusia DILARANG keras untuk rendah diri, apalagi merendahkan orang lain. karena semua berawal dari satu jenis, bahan, komposisi yang sama yaitu TANAH. Merasa kita selalu diatas dan melebihi orang lain adalah suatu tindakan hina dan tidak tahu diri, karena berarti menghina dirimu sendiri. Rendah diri hanya ditujukan bagi orang-orang yang tidak menghargai dirinya sendiri. bahwa dia adalah sebaik-baiknya makhluk yang telah diciptakan dan dihadirkan di muka bumi ini.

Rendah hati, agak sedikit berbeda dengan rendah hati, terutama pada penguasaan emosi, dimana pada posisi ini membutuhkan adanya koordinasi antara hati, jiwa, dan pikiran kita.
Kita harus dapat mengendalikan hati ini agar dapat menunjukkan bahwa diri ini masih jauh dari kata sempurna.suatu sifat yang selalu ingin ada pada diri setiap manusia.Kita harus punya keyakinan dan kepastian bahwa segala sesuatu yang kita lakukan adalah semua berawal dari hati. Simple dan pasti bisa dijalankan

Selasa, 16 Februari 2010

Jangan bersedih

pasti dah banyak orang yang denger kata-kata ini ketika dia sedang sedih dan orang disekeliling maka akan dengan mudahnya berbicara seperti itu. Tapi ini wajar karena didunia selalu akan ada dua sisi, baik itu kesedihan dan kebahagian , kekayaan dan kemisikinan, kelaparan dan kekenyangan. Tapi bukan itu intinya, bukan kita harus ada di posisi apa dan berusaha untuk ada diposisi apa. Tapi adalah bagaimana kita bisa menjalani dan memahami apapun posisi kita. Pernah membaca quote yang sangat bagus dan inspiratif, dia berkata seperti ini. Kadang kita berharap terlalu besar, dan dunia tidak memberikan sebesar yang kita inginkan, lalu kita marah dan menganggap kalau dunia tidak adil, lalu quote ini sedikit membuatku berpikir, bahwa yang salah apakah dunia yang memberikan sedikit atau harapan kita yang terlalu besar???

Tidak ada yang salah, kita manusia akan selalu, selalu dan selalu menginginkan yang besar,,,wajar..karena kita memang makhluk yang kecil, sehingga kita (saya juga tentunya), lebih sering bersedih dibanding bahagia..

Jangan bersedih, adalah salah satu dari ribuan kata yang dapat mengubah itu semua,,
karena manusia lebih berharga bukan karena dia tidak pernah berbuat salah, tapi dia lebih berharga tergantung seberapa cepat dan besar dia memperbaiki kesalahannya,

Walaupun kita selalu dan selalu mempunyai harapan yang besar..
Tapi kita juga harus selalu dan lebih selalu menghargai apa yang telah dunia berikan kepada kita..

Berbuat yang terbaik, berpikir positif dan selalu berdoa..
Maka bukan tidak mungkin harapan yang besar, akan menjadi sesuatu yang kecil.