Senin, 19 Oktober 2009

terimakasih JK

Sebentar lagi , kita akan ditinggalkan oleh seorang negarawan, wapres, dan bapak negara yang kita kenal dengan nama Jusuf Kalla. Saudagar dari Bugis ini, akan kembali ke kampung halaman beliau di Makassar, dengan tujuan mulia yaitu ingin membangun mesjid dan membangun kesejahteraan di Kampung halamannya. Beliau pulang dengan kepala tegak setelah mengakui kekalahan terhormat pada pemilihan Presiden. Beliau maju dengan terhormat dan kalah dengan terhormat. Banyak, sangat banyak yang telah beliau lakukan kepada bangsa ini, dan sepatutnyalah saya selaku anak muda bangsa ini (hmhmh) untuk mencoba mengingat kembali jejak rekam beliau. Pada masa jabatannya, perdamaian dan ekonomi adalah hal yang sangat menjadi fokus utamanya. Kesejahteraan rakyat adalah tujuan utamanya. Perdamaian aceh dan rekonstruksi pasca tsunami adalah kerja kerasnya yang nyata, beliau lebih mengutamakan kedamaian dan stabilitas nasional di Aceh dibandingkan dengan efek dan ego sebuah kelompok. Beliau melihat lebih ke depan. Banyak statement tajam yang beliau keluarkan tanpa ragu, seperti kemegahan departemen pertanian dibanding dengan kondisi pertanian yang tidak pernah swsembada beras, dan tidak dapat dilepaskan dari komentar dan kerja keras semua pihak, maka negara yang tercinta ini dapat swasembada beras. Selain itu, peran beliau yang kadang terlupakan adalah konversi gas, yang dahulu sangat mendapat kecaman dari orang-orang yang hanya berpikir pendek dan singkat. Nyatanya, konversi gas saat ini membuahkan keuntungan bagi Pertamina yang juga berarti keuntungan bagi bangsa, dan suatu modernisasi "kecil" bagi masyarakat kita yang masih tradisional ini. Masih banyak pula hal yang tidak terlepas dari bapak negara ini, sifatnya, karakternya, dan kerja kerasnya. Dia dapat membina keluarganya, mencintainya dan bahkan mengutamakannya, suatu hal yang jarang ditemukan oleh seorang politikus. Beliau benar-benar tahu menempatkan diri sebagai seorang ayah, kakek dan suami yang pantas menjadi panutan bangsa. Jusuf Kalla, kau adalah sosok negarawan sejati dan mungkin ini adalah akhir dari perjalanmu kepada bangsa ini, namun kita akan selalu membutuhkanmu sebagai panutan dan tokoh agar dapat menjadi bangsa yang besar. Terima kasih JK, terima kasih Bapak negara..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar